Selasa, 19 Maret 2013

pendahuluan


Akuntansi Internasional

Apa akuntansi internasional itu??? Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi dinegara-negara yang berlainan da harmonisasi standar akuntansi diseluruh dunia. Pada saat ini akuntansi internasional perkembangannya cukup pesat dikerankan sudah menjalar dinegara-negara. Oleh karena itu kita sebagai akuntan juga harus tahu tentang akuntansi internasional ini untuk menghadapi masalah yang cukup besar dikemudian hari nanti. Ada tiga tanggapan berbagai golongan mengenai akuntansi internasional ini diantaranya adalah :
1.     Konsep parent-foreign subsidiary accounting. Konsep ini merupakan konsep yang paling tua karena menganggap bahwa akuntansi internasional ini hanya menyangkut penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berada diberbagai negara.
2.     Konsep comperative atau internasional accounting yang menekankan pada upaya mempelajari, mencoba, dan memahami perbedaan akuntansi di berbagai negara. Pada umumnya international accounting menggunakan pengertian kosep comperative ini.
3.     Universal atau world accountingyang berarti merupakan kerangka atau konsep dimana kita memiliki satu konsep akuntansi dunia termasuk didalamnya teori dan prinsip akuntansi yang berlaku disemua negara.
Menurut weirich e.t.al  (Belkaoui 1985) beranggapan bahwa akuntansi internasional, mencakup semua perbedaan prinsip, metode, dan standar akuntansi semua negara. Termasuk didalamnya prinsip akuntansi (GAAP) yang ditetapkan di tiap negara, sehingga akuntan harus menguasai semua prinsip disemua negara jika ingin mempelajari akuntansi internasional. Perbedaan ini disebabkan karena adanya pernedaan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan hukum.
Menurut belkoui (1985) determinan yang mengakibatkan perbedaan tujuan, standar, kebijakan, dan twknik akuntansi adalah:
a.      Relativisme budaya
b.     Relativisme bahasa
c.      Relativisme politik dan sipil
d.     Relativisme ekonomi dan masyarakat
e.      Relativisme hukum dan pajak
Selain itu juga ada juaga relativisme agama dalam akuntansi khususnya agama islam yang memilki sistem ekonomi dan keuangan sendiri yang berdampak juga pada laporan keuangannya. Seperti kita ketahui adanya perbedaan prinsipil antara bank konvensional dan bank syariah seperti masalah pengenaan bunga, investasi yang sesuai dengan syariah, produk dana pihak ketiga, pembiayaan yang boleh dilakukan zakat dan sebagainya. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan beberapa sistem atau format laporan akuntansi antara konvensional dan syariah.

Sejarah Akuntansi Internasional
Awal mulanya, adanya sistem pembukuan berpasangan yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yang seperti saat ini kita kenal, hal ini berawal dari menengah kota di Italia bad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utaraselama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Setelah itu beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang bersamaan para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintahan.
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan bagi kepentingan komersial Inggris sehingga menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi public yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi ini menyebar luas tidak hanya diAmerika Utara namun juga diseluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
Perkembangan pembukuan pencatatan berpasangan meliputi sebagai berikut :
1.     Sekitar abad ke-16 terjadi beberapa perubahan didalam teknik-teknik pembukuan. Perubahan yang patut dicatat adalah diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai jenis transaksi yang berbeda.
2.     Pada abad ke-16 dan ke -17 terjadi evolusi pada praktik pelaporan keuangan periodic. Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan abad ke -18 terjadi evolusi pada personofikasi dari seluruh akun dan transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasi aturan debit dan kredit yang digunakan pada akun-akun yang tidak pasti hubungannya dan abstrak.
3.     Penerapan sistem pencatatan berpasangan juga diperluas ke jenis-jenis organisasi lain.
4.     Abad ke-17 juga mencatat terjadinya penggunaan akun-akun persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbeda.
5.     Dimulai dengan East India Company di abad ke-17 dan selanjutnya diikuti dengan perkembangan dari perusahaan tadi, seiring dengan revolusi industri, akuntansi mendaoatkan status yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi biaya, dan kepercayaan yang diberikan kepada konsep-konsep mengenai kelangsungan, periodisitas, dan akrual.
6.     Metode-metode pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi pada abad ke-18
7.     Sampai dengan awal abad ke-19 depresiasi untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada barang daganga yang tidak terjual.
8.     Akuntansi biaya muncul pada abad ke-19 sebagai sebuah hasil dari revolusi industri.
9.     Pada pertengahan akhir abad ke-19 terjadi perkembangan pada teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar dimuka dan akrual, sebagai cara untuk memungkinkan dilakukannya perhitungan dari laba periodic.
10.  Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada laporan dana.
11.  Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi untuk isu-isu kompleks.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar