Sabtu, 30 Maret 2013


PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Antara satu tempat yang satu dengan yang lainnya biasanya berbeda hal ini dikarenakan akuntansi bereaksi terhadap lingkungan. Karena perbedaan inilah maka dibuat klasifikasi dengan tujuannya adalah:
1.     Dapat membantu mengetahui sejauh mana sistem memiliki persamaan dan perbedaan.
2.     Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu negara dangan negara lain serta kemungkinannya untuk berubah.
3.     Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
PERKEMBANGAN
Berikut ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi :
1.     Sumber pendanaan
Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atau seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait
2.     Sistem hukum
Sistem hukum ini menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Di dunia barat memiliki orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus)
3.     Perpajakan
Peraturan pajak yang efektif dapat menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk di klaim guna keperluan pajak.
4.     Ikatan politik dan ekonomi
Beberapa negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut negara maju namun hal tersebut ada yang karena paksaan namun ada juga yang karena kemauan sendiri.
5.     Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi baiya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perunahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6.     Tingkat perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7.     Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang rumit membutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan.
8.     Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial) yaitu individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran, ketidakpastian, dan maskulinitas.
KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional menggunakan dua cara yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan biasanya bergantung pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Sedangkan klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untu mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
Ada empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di neagar-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar :
1.     Berdasarkan pendekatan makro ekonomi
Pendekatan ini praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional.
2.      Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi
Pendekatan akuntansi ini berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal fisik yang dimiliki.
3.     Berdasarkan pendekatan independen
Pendekatan akuntansi ini berasal dari paraktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan secara perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.

4.     Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pendekatan akuntansi ini distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.

Klasifikasi menurut sistem hukum :
1.     Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full disclosure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.     Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Klasifikasi yang berdasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulakn pengaruh besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
1.     Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasrkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
2.     Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang bias (kepatuhan hukum).
3.     Pension dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum).

AKUNTANSI KOMPARATIF 2
Jika di akuntansi komparatif membahas tentang akuntansi di negara-negara maju maka di akuntansi komparatif 2 ini akan membahas tentang akuntansi di negara-negara berkembang diantaranya adalah :
1.     Republic Ceko
Republic ceko merupakan perwakilan dari negara berkembang di Eropa. Sejak pecah dari Uni Soviet tahun 1933. Ceko melakukan privatisasi perekonomian. Elemen utama privatisasi besar tersebut adalh sistem kupon voucher yang memperbolehkan warga ceko dewasa untuk membeli voucher investasi sebesar harga nominalnya. Tahap kedua meliputi pelelangan dan penjualan langsung.
Pelaporan keuangan Republik Ceko :
a.      Neraca
b.     Akun laba dan rugi (laporan L/R)
c.      Catatan
Pengukuran akuntansi Republik Ceko
·       Metode akuisisi digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
·       Goodwill dihapuskan pada tahun pertama, diamortisasi kurang dari 15 tahun
·       Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dsb
·       Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal.
2.     Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak di dunia. Oleh karena itu negara ini memiliki potensi pasar yang tinggi sehingga menarik negara-negara lain untuk menanamkan investasinya di Cina. Perekonomian cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian hybrid dimana negara mengendalikan komoditas dan industry yang strategis sementara industry lain serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi pada pasar.
Pelaporan keuangan di Cina ;
a.      Neraca
b.     Laporan laba rugi
c.      Laporan arus kas
d.     Catatan atas laporan keuangan
e.      Penjelasan kondisi keuangan
Pengukuran akuntansi di Cina :
·       Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
·       Goodwill harus dihapuskan bukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
·       Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi tidak diperkenankan.
·       Pajak tangguhan disesuaikan terhadap perubahan tariff pajak selanjutnya
·       Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan langsung
3.     Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntutan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara berlahan-lahan. Dapat dikatakan bahwa Taiwan memiliki sistem keuangan lebih didasarkan kredit yang sama dengan sistem di Jerman dan Jepang daripada sistem berdasarkan pasar uang.
Pelaporan keuangan di Taiwan
a.      Neraca
b.     Laporan laba rugi
c.      Laporan perubahan equitas pemilik
d.     Laporan arus kas
e.      Catatan
Pengukuran akuntansi Taiwan
·       Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan 50%
·       Metode penmbelian diwajibkan untuk penggabungan usaha, metode penyatuan tidak digunakan
·       Aktiva tetap, termasuk tanah dan sumber daya alam, dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi. Aktiva lain dapat direvaluasi sesuai dengan indeks harga pemerintah
·       Persediaan disajikan sebesar nilai lebih rendah antara biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan asumsi arus biaya yang dapat diterima
4.     Meksiko
Meksiko secara umum memiliki perekonomian pasar bebas. Reformasi ekonomi pasar bebas selama tahun 90-an membantu dalam mengurangi inflasi dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Meksiko merupakan negara yangt memiliki perekonomian ke Sembilan terbesar di dunia dalam hal produk domestik bruto.
Pelaporan keuangan Meksiko
a.      Neraca
b.     Laporan laba rugi
c.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
d.     Laporan perubahan posisi keuangan
e.      Catatan
Pengukuran akuntansi Meksiko
·       Laporan keuangan konsolidasi disusun apabila induk perusahaan mengendalikan perusahaan lain. Mengadopsi standar akuntansi internasional pasal No 21 mengenai translasi mata uang asing.
·       Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan tergantung pada keadaannya.
·       Akuntansi tingkat harga umum digunakan di Meksiko
·       Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya.


AKUNTANSI KOMPARATAIF 1
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (hukum dan anggaran dasar)  yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, tapi pada prakteknya tidak demikian. Ada empat alasan mengapa hal ini bisa terjadi diantaranya adalah :
1.     Kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
2.     Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3.     Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
4.     Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Auditing berhubungan paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan pelaporan keuangan. Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar.. auditor juga lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di negara tersebut tujuan utam audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.
Tren pelaporan keuangan saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman, dan Jepang menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadap akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global.
Enam sistem akuntansi nasional
1.     Perancis
Perancis merupakan negara pertama yang mendukung penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kemetrian ekonomi nasional menyetujui plan compatable general (kode akuntansi nasional) yang berisi :
a.      Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan.
b.     Definisi aktiva, kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban
c.      Aturan pengakuan dan penilaian.
d.     Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaan, dan ketentuan tata buku lainnya.
e.      Contoh pelaporan keuangan dan aturan penyajiaanya.
Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hukum akuntansi tahun 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat plan compatable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
2.     Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga dari akuntandi di Jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusannya pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Regulasi dan penegakan akuntansi institute Jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah yang paling utama.
Pelaporan keuangan
Ciri utama pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
3.     Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan Internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaandi Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi pemerintah nasional masih memilki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang pasar modal dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satuu sama lain.
Pelaporan keuangan
Catatan yang menyertai neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.
4.     Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesionalyang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktifitas yangterpisah.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1977 ketika UU laporan keuangan tahunana diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi
Pelaporan keuangan
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntutan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil-hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
5.     Inggris
Akuntansi yang berkembang di Inggris sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi di Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan penegakan aturan akuntansi Di Inggris dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun.
Pelaporan keuangan
Pelaporan keuangan di Inggris termasuk yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan selain laporan keuangan neraca induk perusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secar umum perusaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan keuangan konsolidasi.      

Selasa, 19 Maret 2013

pendahuluan


Akuntansi Internasional

Apa akuntansi internasional itu??? Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi dinegara-negara yang berlainan da harmonisasi standar akuntansi diseluruh dunia. Pada saat ini akuntansi internasional perkembangannya cukup pesat dikerankan sudah menjalar dinegara-negara. Oleh karena itu kita sebagai akuntan juga harus tahu tentang akuntansi internasional ini untuk menghadapi masalah yang cukup besar dikemudian hari nanti. Ada tiga tanggapan berbagai golongan mengenai akuntansi internasional ini diantaranya adalah :
1.     Konsep parent-foreign subsidiary accounting. Konsep ini merupakan konsep yang paling tua karena menganggap bahwa akuntansi internasional ini hanya menyangkut penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berada diberbagai negara.
2.     Konsep comperative atau internasional accounting yang menekankan pada upaya mempelajari, mencoba, dan memahami perbedaan akuntansi di berbagai negara. Pada umumnya international accounting menggunakan pengertian kosep comperative ini.
3.     Universal atau world accountingyang berarti merupakan kerangka atau konsep dimana kita memiliki satu konsep akuntansi dunia termasuk didalamnya teori dan prinsip akuntansi yang berlaku disemua negara.
Menurut weirich e.t.al  (Belkaoui 1985) beranggapan bahwa akuntansi internasional, mencakup semua perbedaan prinsip, metode, dan standar akuntansi semua negara. Termasuk didalamnya prinsip akuntansi (GAAP) yang ditetapkan di tiap negara, sehingga akuntan harus menguasai semua prinsip disemua negara jika ingin mempelajari akuntansi internasional. Perbedaan ini disebabkan karena adanya pernedaan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan hukum.
Menurut belkoui (1985) determinan yang mengakibatkan perbedaan tujuan, standar, kebijakan, dan twknik akuntansi adalah:
a.      Relativisme budaya
b.     Relativisme bahasa
c.      Relativisme politik dan sipil
d.     Relativisme ekonomi dan masyarakat
e.      Relativisme hukum dan pajak
Selain itu juga ada juaga relativisme agama dalam akuntansi khususnya agama islam yang memilki sistem ekonomi dan keuangan sendiri yang berdampak juga pada laporan keuangannya. Seperti kita ketahui adanya perbedaan prinsipil antara bank konvensional dan bank syariah seperti masalah pengenaan bunga, investasi yang sesuai dengan syariah, produk dana pihak ketiga, pembiayaan yang boleh dilakukan zakat dan sebagainya. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan beberapa sistem atau format laporan akuntansi antara konvensional dan syariah.

Sejarah Akuntansi Internasional
Awal mulanya, adanya sistem pembukuan berpasangan yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yang seperti saat ini kita kenal, hal ini berawal dari menengah kota di Italia bad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utaraselama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Setelah itu beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang bersamaan para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintahan.
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan bagi kepentingan komersial Inggris sehingga menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi public yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi ini menyebar luas tidak hanya diAmerika Utara namun juga diseluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
Perkembangan pembukuan pencatatan berpasangan meliputi sebagai berikut :
1.     Sekitar abad ke-16 terjadi beberapa perubahan didalam teknik-teknik pembukuan. Perubahan yang patut dicatat adalah diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai jenis transaksi yang berbeda.
2.     Pada abad ke-16 dan ke -17 terjadi evolusi pada praktik pelaporan keuangan periodic. Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan abad ke -18 terjadi evolusi pada personofikasi dari seluruh akun dan transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasi aturan debit dan kredit yang digunakan pada akun-akun yang tidak pasti hubungannya dan abstrak.
3.     Penerapan sistem pencatatan berpasangan juga diperluas ke jenis-jenis organisasi lain.
4.     Abad ke-17 juga mencatat terjadinya penggunaan akun-akun persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbeda.
5.     Dimulai dengan East India Company di abad ke-17 dan selanjutnya diikuti dengan perkembangan dari perusahaan tadi, seiring dengan revolusi industri, akuntansi mendaoatkan status yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi biaya, dan kepercayaan yang diberikan kepada konsep-konsep mengenai kelangsungan, periodisitas, dan akrual.
6.     Metode-metode pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi pada abad ke-18
7.     Sampai dengan awal abad ke-19 depresiasi untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada barang daganga yang tidak terjual.
8.     Akuntansi biaya muncul pada abad ke-19 sebagai sebuah hasil dari revolusi industri.
9.     Pada pertengahan akhir abad ke-19 terjadi perkembangan pada teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar dimuka dan akrual, sebagai cara untuk memungkinkan dilakukannya perhitungan dari laba periodic.
10.  Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada laporan dana.
11.  Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode akuntansi untuk isu-isu kompleks.