Rabu, 19 Oktober 2011

cerpen

KEJUTAN TERAKHIR NESYA
Senin pagi yang cerah, Nesya selalu memulai hari-harinya dengan senyum khasnya yang manis. Setiap hari dia selalu berdoa semoga hari ini bisa lebih baik dari kemarin.
“Pagi ayah…pagi bunda…pagi Kak Gati” sapa nesya dengan senyumnya yang manis. “ Pagi nesya….” Mereka menjawab dengan serempak. “ Sya…jangan lupa ya…abis pulang sekolah kita pergi ke…” sebelum bunda menyelesaikan kalimatnya sudah dipotong oleh nesya “iya iya bunda…nesya tau kok. Tapi sesuai kesepakatan kita setelah kesana nesya pergi ke tempat latihan”. “iya…tapi nesya juga inget gak boleh kecapean.ingat..sesuai kesepakatan kita” jawab bunda dan dibalas dengan ciuman dipipi oleh nesya. Ayah dan kakaknya hanya bisamelihat tingkat laku anak dan ibu yang ada didepan mereka.
Sesuai dengan kesepakatan nesya dengan bunda, mereka pergi ketempat tersebut. Nesya dan bunda berjalan melewati lorong yang disekelilingnya di penuhi dengan orang-orang sakit dan sesekali mencium aroma obat tempat tersebut adalah rumah sakit. Pada awalnya kehidupan nesya berjalan dengan baik. Nesya adalah gadis canti,baik hati, pintar, dan disayangi oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Tapi kesempurnaan hidup Nesya mulai berubah sejak 3 bulan yang lalu, ketika dia divonis oleh dokter menderita kanker otak stadium 2. Semenjak saat itu setiap 1 bulan sekali nesya harus checkup dan hidupnya juga bergantung pada obat untuk menjaga ketahanan tubuhnya. Setelah selesai checkup dan menebus obatnya, Nesya yang terburu-buru secara tidak sengaja menabrak cowok yang ada didepannya.bruukkk!!!
“Aawww…aduh sakit” keluh nesya sambil memegang tangannya
“Aduh…maaf saya gak sengaja” jawab cowok tadi
“ Iya gak apa-apa kok aku juga salah kok buru-buru” jawab nesya sambil mengangkat wajahnya
“Nesya…ngapain kamu disini??siapa yang sakit??” Tanya cowok itu. Ternyata cowok itu adalah kak Rio, teman kak Gati yang sedang menjadi koas dirumah sakit itu.
“Eh..eh….kak rio. Nesya abis jenguk temennya bunda yang lagi dirawat disini kak” jawab nesya dngan gugup
“Tapi…obat itu buat siapa??” Tanya kak Rio sambil mengambil obat yang jatuh dilantai kemudian kak Rio mencoba buat memeriksa obat itu. “ Ini kan obat buat orang yang sakit kanker sya…siapa yang sakit sih??” Tanya kak Rio sekali lagi.
“ Itu obat buat Nesya kak…Nesya sakit kanker otak udah stadium 2 kak.” Jawab Nesya dengan pelan.
“ya…ampun.aku bener-bener gak tau kalo kamu pny penyakit yang separah itu sya.”
“Nesya juga gak nyangka kak. 3 bulan yang lalu Nesya divonis dokter sakit kanker. Awalnya Nesya sedih banget dan ngrasa kalo tuhan itu gak adil. Tapi akhirnya Nesya sadar kalo Nesya gak boleh kayak gini terus. Nesya pengen ngebahagiain orang-orang yang ada disekitar Nesya sebelum Nesya meninggal.” Cerita Nesya kepada Kak Rio.
“aku bener-bener kaget sya. Ternyata keadaannya kayak gini, kakak kamu gak pernah cerita apa-apa ke aku. Semangat ya sya…..kalo kamu butuh buat temen curhat, aku siap kok.”
“ makasih ya kak….nesya pengen kak Rio janji sama Nesya buat gak crita soal ini ke temen-temen Nesya. Cukup kak Rio sama keluarga Nesya aja yang tau. Nesya gak mau cerita ke mereka karena nesya gak mau bikin mereka sedih.”
“ iya sya….kamu tenang aja ya.aku gak bakalan crita soal ini ke orang lain” jawab kak Rio sambil memberikan kelingkingnya di kelingking Nesya.
Di tempat latihan ternyata sahabat-sahabatnya yaitu chacha, clara, niken, dan areta telah berkumpul untuk menunggu seseorang. Akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang. Dengan rasa tidak bersalah Nesya memamerkan senyum manisnya kepada 4 sahabatnyayang kesal dengannya.
“kemana aja sih lu jam segini baru dateng” clara mulai kesa
“ Iya…iya maaf. Gue udah bikin kalian semua nunggu lama. Tadi gue lagi nemenin nyokap gue belanja bulanan” jawab nesya
Hari-hari Nesya dilalui seperti biasa bedanya sekarang dia mulai dekat dengan Kak Rio semenjak pertemuan mereka di Rumah sakit. Kak Rio selalu menyemangatin Nesya dan dengan setia menemani Nesya checkup. Mereka mulai merasakan saling sayang semenjak mereka sering menghabiskan waktu bersama-sama. Sampai pada saatnya kak Rio mengatakan apa yang dia rasakan.
“sya…aku sayang kamu.aku terima kamu apa adanya. Aku pengen bisa menghabiskan waktu sama kamu sampai kamu menutup mata. Aku bener-bener cinta sama kamu”. Kak Rio mengutarakan perasaannya kepada Nesya.
“ jujur Nesya juga sayang sama Kak Rio tapi kan Kak Rio tau sendiri kalo umur Nesya gak lama lagi kak….”jawab Nesya
“ Iya aku tau sya….aku pengen kasih kamu kebahagian ke kamu disisa waktu kamu sya.ijinin aku buat kasih itu semua ke kamu” kata Kak Rio “makasih kak…Nesya bahagia banget bisa punya Kak Rio” ungkap Nesya sambil berpelukan dengan Kak Rio
Ketika disekolah Nesya mengalami sakit kepala yang hebat sampai-sampai mimisan. Semua temannya bingung dan langsung membawa Nesya dibawa Rumah sakit. Setelah di Rumah sakit keadaan Nesya bukannya membaik malah makin parah kankernya sudah menyebar. Mendengar keadaan Nesya yang parah itu membuat teman-temannya sedih karena mereka terlambat mengetahui keadaan Nesya.
Setelah 2 minggu lebih Nesya dirawat akhirnya Nesya diperbolehkan pulang. Semua orang sangat senang, dan mereka berencana untuk mengadakan kejutan pesta ulang tahun untuk Nesya.
Persiapan kejutan telah selesai.hingga waktunya tiba. Nesya yang terlihat lemah dikursi roda dan dibantu oleh bundanya datang ketempat pesta. Sesampainya disana Nesya sangat senang sekali apalagi ketika Kak Rio datang dengan membawa kue yang atasnya diberi lilin. “happy birthday baby” kata kak Rio sambil mencium kening Nesya. “makasih kak Rio…makasih ayah…bunda.. Kak Gati…dan makasih juga buat kalian semua. Ini hadiah terakhirku yang paling membahagiakan selama hidupku” kata Nesya dengan suara yang lemah. “ini semua kita lakuin Cuma buat lu sya.kita semua sayang sama lu” kata clara sambil memeluk sahabatnya. “udah dong sekarang waktunya buat tiup lilin” kata ayah memecahkan kesunyian.
Dengan keadaan yang lemah Nesya meniup lilinnya hingga lilin terakhir dan dililin terakhir itu pula hidup Nesya berakhir. Semua sedih sekali bunda langsung memeluk anaknya yang telah tiada
SELAMAT TINGGAL NESYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar