Selasa, 23 Maret 2010

stratifikasi sosial

* Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosialmenurut ilmu sosiologi merupakan suatu pemikiran untuk membedakan masyarakat dengan cara melihat status social yang dimiliki oleh setiap masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh status sosialnya ada yang menggunakan usahanya sendiri (achievement status) dan ada juga yang memperoleh status sosialnya dengan sendirinya artinya memperoleh statusnya tanpa menggunakan usaha (ascribed status).

Sebenarnya perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.

Pitirim A.Sorokin menjelaskan bahwa stratifikasi social merupakan pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah dengan adanya lapisan-lapisan yang ada dimasyarakat contohnya ada lapisan tinggi dan lapisan dibawahnya. Setiap lapisan disebut dengan strata social.

P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand artinya golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi yang ada dimasyarakat.

* Dasar-dasar pembentukan stratifikasi sosial

Dalam pembentukan stratifikasi social ini dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah:

v Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyrakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, barang-barang mewah yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

v Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

v Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

v Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

* Sifat Stratifikasi Sosial

Di dalam staratifikasi social itu dibagi menjadi 2 sifat yaitu sifat terbuka dan sifat tertutup.

a. Sifat terbuka

Sifat terbuka ini adalah sebuah lapisan yang bersifat terbuka artinya mereka bisa memperoleh strata yang lebih tinggi karena atas dasr usahanya sendiri bukan karena bantuan orang lain. Contohnya pada zaman seperti saat ini banyak orang yang memperoleh jabatan tertinggi karena berkat prestasi dan usahanya sendiri.

b. Sifat tertutup

Sifat tertutup ini adalah sebuah lapisan yang bersifat tertutup artinya lapisan ini biasanya bisa memperoleh stra yang tinggi bukan karena usaha dan prestasinya sendiri melainkan karena factor kelahiran atau ascribed status. Contohnya putra mahkota yang yang ada di kerajaan Inggris mereka memperoleh semuanya karena mereka dilahirkan sebagai keluarga kerajaan dan orang lain belum tentu bisa memperoleh itu semua dan itu biasanya terjadi secara turun temurun dan berkat adanya tradisi.

* Prinsip-Prinsip Stratifikasi Sosial.

1. Stratifikasi social itu biasanya merupakan karakteristik yang ada di masyarakat.

2. Stratifikasi bersifat universal atau bisa berubah-ubah.

3. Stratifikasi selalu ada disetiap generasi.

4. Stratifikasi social boiasanya didukung oleh pola-pola kepercayaan.

* Akibat yang ditimbulkan dari stratifikasi social.

Didalam stratifikasi itu tidak semuanya biak tapi ada juga sisi buruk lain yang ditimbulkan oleh stratifikasi social yaitu adanya timbulnya konflik yang bisa merugikan diri kita sendiri bahkan orang lain yang ada disekitarnya.

Macam –macam konflik

a. Konflik di diri kita sendiri

Konflik yang terjadi pada diri mereka dan batinnya sendiri. Contohnya dalam diri seorang wanita pasti akan muncul konflik yang ada dalam diri mereka dan batinya karena mereka harus memilih antara ingin menjadi wanita karir atau menjadi ibu rumah tangga.

b. Konflik antar individu

Suatu konflik yang terjadi antara satu individu dengan individu yang lain. Contohnya ada orang yang membeli suatu barang-barang mewah orang yang melihat itu dia merasa iri dan akhirnya diantaranya berujung pada konflik seperti bertengkar.

c. Konflik antar kelompok

Suatu konflik yang terjadi antara satu kelompok atau organisasi dengan kelompok atau organisasi yang lain. Contohnya konflik antar supporter yang sangat fanatic terhadap club sepak bola yang mereka bela bahkan konflik ini sampai merenggut nyawa . Sebenarnya keadaan seperti ini sangat tidak layak dilakukan karena dapat membahayakan nyawa orang lain bahkan diri mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar