PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Antara
satu tempat yang satu dengan yang lainnya biasanya berbeda hal ini dikarenakan
akuntansi bereaksi terhadap lingkungan. Karena perbedaan inilah maka dibuat
klasifikasi dengan tujuannya adalah:
1. Dapat
membantu mengetahui sejauh mana sistem memiliki persamaan dan perbedaan.
2. Bentuk-bentuk
perkembangan sistem akuntansi suatu negara dangan negara lain serta
kemungkinannya untuk berubah.
3. Alasan
mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
PERKEMBANGAN
Berikut
ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan
akuntansi :
1. Sumber
pendanaan
Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat
seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atau seberapa
baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk
membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait
2. Sistem
hukum
Sistem hukum ini menentukan bagaimana individu dan
lembaga berinteraksi. Di dunia barat memiliki orientasi dasar yaitu hukum kode
(sipil) dan hukum umum (kasus)
3. Perpajakan
Peraturan pajak yang efektif dapat menentukan
standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun untuk di klaim guna keperluan pajak.
4. Ikatan
politik dan ekonomi
Beberapa negara berkembang menggunakan sistem
akuntansi yang dianut negara maju namun hal tersebut ada yang karena paksaan
namun ada juga yang karena kemauan sendiri.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi
baiya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk
menerapkan perunahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat
perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat
pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang rumit membutuhkan
tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa
disalahgunakan.
8. Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang
dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan
disuatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya
nasional (nilai sosial) yaitu individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran,
ketidakpastian, dan maskulinitas.
KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional menggunakan dua cara yaitu dengan pertimbangan dan
secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan biasanya bergantung pada
pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Sedangkan klasifikasi secara empiris menggunakan
metode statistik untu mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi
seluruh dunia.
Ada
empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di neagar-negara barat dengan
sistem ekonomi berorientasi pasar :
1. Berdasarkan
pendekatan makro ekonomi
Pendekatan ini praktik akuntansi didapatkan dari dan
dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional.
2. Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi
Pendekatan akuntansi ini berkembang dari
prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara
individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal
fisik yang dimiliki.
3. Berdasarkan
pendekatan independen
Pendekatan akuntansi ini berasal dari paraktik
bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan secara perlahan-lahan dari
pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
4. Berdasarkan
pendekatan yang seragam
Pendekatan akuntansi ini distandarisasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.
Klasifikasi
menurut sistem hukum :
1. Akuntansi
dalam negara-negara hukum umum memiliki karakteristik berorientasi pada
“penyajian wajar”, transparan, full disclosure, dan pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak.
2. Akuntansi
dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada
legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian
antara akuntansi keuangan dan pajak.
Klasifikasi
yang berdasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulakn
pengaruh besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
1. Depresiasi,
dimana beban ditentukan berdasrkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa
manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan
pajak (kepatuhan hukum).
2. Sewa
guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlukan seperti
itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang
bias (kepatuhan hukum).
3. Pension
dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar)
atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan
hukum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar