Kamis, 24 Desember 2009

Akuntansi

1. PENDAHULUAN

© LATAR BELAKANG atau SEJARAHnya

Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan dunia usaha, yang para pengusaha atau pedagang akan selalu membandingkan antara jumlah harata yang dimiliki saat mulai berusaha atau berangkat berdagang dan saat kembali.

Pada abad ke-14 para pedagang dari Genoa mulai mengadakan pencatatan secara sederhana. Dengan terbitnya buku berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Pro Portioni et Proportionality, yang disusun oleh Lucas Paciolo pada tahun 1494, pembukuan mulai dilakukan secara sistematis dengan menggunakan system berpasangan.

Sistem pembukuan berpasangan ini berkembang di Eropa khususnya di Belanda yang lebih dikenal dengan system continental. Kemudian pada abad ke-19, teori dan praktik pembukuan berpasangan dikembangkan di America Serikat menjadi Akuntansi (accounting). Sistem Akuntansi yang berkembang di America Serikat ini dikenal dengan Sistem Anglo-saxon.

Di Indonesia, perkembangan akuntansi mulai tampak setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870 sehingga kaum pengusaha swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya.

Pada saat Belanda meninggalkan Indonesia dan digantikan oleh Jepang, tenaga-tenaga akuntansi mengalami kekosongan. Atas prakarsa Mr.Slamet, didirikan kursus-kursus akuntansi yang merupakan cikal bakal tenaga akuntan di Indonesia.

Pada tahun 1952 dibuka Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang kemudian diikuti oleh perguruan tinggi negeri lain. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi system continental bergeser ke system Anglo-Saxon Amerika Serikat.

Untuk mengembangkan akuntansi pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Namun, baru tahun 1967 dengan dibukanya penanaman modal asing, akuntansi di Indonesia berkembang pesat. Jasa besar IAI adalah penyusunan Standart Akuntansi Keuangan (SAK) 1996 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia.


2. ISI

© DEFINISI AKUNTANSI

Menurut AICPA ( American Institut of Certified Public Accountans ), akuntansi adalah seni dari pencantatan, penggolongan dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap suatu kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran terhadap hasil-hasilnya.

Selain pengertian ini masih ada pengertian lainnya, yaitu: akuntansi sebagai suatu proses. Menurut AAA ( American Accounting Assosiation ). Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang memungkinkan dilakukannya penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut. Pengertian ini menandakan bahwa akuntansi adalah sebuah system informasi, yaitu sebuah system yang menghasilkan informasi keuangan yang berdasarkan informasi tersebut dapat dilakukan penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakai.

Secara garis besar akuntansi adalah

· Pencatatan, yaitu mencatat segala transaksi dari sebuah perusahaan dagang atau jasa.

· Pengidentifikasian, yaitu menggolongkan transaksi-transaksi yang telah dilakukan.

· Pengukuran, yaitu mengukur atau menjadikan bahan pertimbangan sebesar apa keberhasilan kita (keuntungan).


© FUNGSI AKUNTANSI

Sebagai suatu sarana pengambilan keputusan, misalnya pada sebuah perusahaan akan mengetahui keadaan keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut, bila didapatkan keuntungan atau kerugian, perusahaan tersebut dapat melakukan diversifikasi produk atau penutupan pada perusahaan tersebut. Sebagai sarana informasi keuangan perusahaan.

Sebagai sarana informasi bagi pihak Internal dan Pihak External

A. pihak Internal : Perusahaan

B. Pihak External : Investor, Pelanggan, Partner Bisnis, Pemegang Saham, Pemerintah, Masyarakat (calon investor)


Akuntansi berfungsi bagi pihak intern dan ekstern.

· Bagi pihak intern berfungsi sebagai:

Ø Perencanaan

Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan perusahaan ke tahap berikutnya.

Ø Pengendalian

Berdasarkan rencana dan penerapan system akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.

Ø Pertanggungjawaban

Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik perusahaan.

· Bagi Pihak Intern

Ø Sebagai Informasi terhadap pemilik perusahaan untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang dikelolanya, dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya.

Pihak Intern yang memerlukan akuntansi yaitu

Ø Pemilik perusahaan

Ø Calon Investor

Ø Kreditor atau calon kreditor


© PRINSIP AKUNTANSI

Di bidang akuntansi dan keuangan terutama audit di Indonesia dikenal dengan istilah prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu merupakan padanan dari frasa “generally accepted accounting principles” adalah suatu istilah akuntansi yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu mungkin berbeda dari prinsip akuntansi yang berda di wilayah lain. Oleh karena itu laporan yang dibuat dan akan disusun harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Landasan Prinsip Akuntansi:

· Single entity

· Going concern

· Accounting period

· Monetary unit

· Concervatism

· Materiality

· Matching cost with revenue

· Reliability ( neural, verification, faithfulness )

· Relevan ( feedback, timelines, predict value )

· Comparability and consistence

· Full diselosure


© PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan merupakan data transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan (financial statement). Atau dapat juga dikatakan sebagai kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang diantaranya adalah membuat laporan keuangan.

Secara umum laporan keuangan adalah komponen dan langkah-langkah penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang sama dengan perusahaan dagang jenis laporan.

A. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

Ø Neraca (balance sheet) adalah suatu daftar yang menggambarkan ringkasan jenis harata (aktiva). Hutang dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu.

Ø Laporan Laba/Rugi (Income statement) menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. Komponen yang dihitung pada laporan laba/rugi adalah penjualan, laba kotor, beban usaha, pendapatan dan beban di luar usaha utama dan laba bersih.

Ø Laporan arus kas

Ø Laporan perubahan equitas sama dengan perubahan modal. Untuk menggambarkan perubahan atas ekuitas atau modal perusahaan pada suatu periode akuntansi disusun laporan ekitassory.

Ø Laporan keuangan utama digunakan pada perusahaan perseorangan

Ø Laporan Pokok produksi yaitu digunakan pada perusahaan pabrik.